Sistem Informasi Akuntansi_ Akuntansi Penuh Dalam penentuan Harga Jual


“Informasi Akuntansi Penuh Dalam penentuan Harga Jual”
Defenisi Informasi Akuntansi Penuh
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan/atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi.
Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva, total pendapatan, dan/atau total biaya. Jika informasi akuntansi penuh berupa aktiva maka informasi ini disebut dengan aktiva penuh (full assets). Jika informasi akuntansi penuh berupa deluruh sumber yang dikorbankan untuk suatu objek informasi maka informasi ini disebut denagn biaya penuh (full costs). Jika informasi akuntansi penuh berupa pendapatan maka informasi ini disebut denagn pedapatan penuh (full revenues).
Keputusan penentuan harga jual
Umumnya harga jual produk dan jasa ditentukan oleh perimbangan permintaan dan penawaran di pasar sehingga biaya bukan merupakan penentu harga jual. Karena permintaan pelanggan atas produk dan jasa tidak mudah ditentukan oleh manager penentu harga jual, maka dalam penentuan harga jual, manager tersebut akan menghadapi banyak ketidakpastiaan. Selera pelanggan, jumlah pesaing yang memasuki pasar dan harga jual yang ditentukan oleh pesaing, murupakan contoh faktor-faktor yang sulit diramalkan, yang mempengaruhi pembentukan harga kual produk atau jasa di pasar.
Manfaat Informasi Biaya penuh Dalam Keputusan Penenyuan Harga Jual
Pada dasarnya, dalam keadaan normal, harga jual produk atau jasa harus dapat menutup biaya penuh yang bersangkutan denagn produk atau jasa dan menghasilkan laba yang dikehendaki.
Biaya penuh merupakan total pengorbanan sumber daya untuk menghasilkan produk atau jasa, sehingga semua pengorbanan ini harus dapat ditutup oleh pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa. Disamping itu, harga jual pula dapat menghasilkan laba yang memadai, sepadan dengan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk atau jasa.
Informasi biaya penuh memeberikan manfaat berikut ini bagi manager penentu harga jual dalam pengambilan keputusan penentuan harga jual:
1.Biaya penuh merupakan titik awal untuk mengurangi ketidakpastiaan yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Penentun harga jual umumnya merupakan pengambilam keputusan yang menyangkut masa yang akan datang. Satu-satunya informasi yang memberikan kepastian yang relatif tinggi, yang ada di tanagn manager penentu harga jual adalah biaya. Biasaya bagi manager penentu harga jual, meskipun harga jual produk sudah terbentuk di pasar, informasi biaya penuh dibutuhkan oleh manager tersebut sebagai titik awal untuk mengurangi ketidakpastiaan dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang akan dibebankankepada pelanggan di masa yang akan datang.

2.Biaya penuh merupakan dasar yang memberikan perlindunagn bagi perusahaan dari kemungkinan kerugian
Kerugian merupakan keadaan suatu usaha yang total pendapatan yang telah diperoleh tidak cukup untuk menutup total biaya. Untuk menghindara kerugian salah satu cara adalah denagn beruasaha memperoleh pendapatan yang paling tidakdapat menutupi biaya. Dengan demikian adalah merupakan tanggung jawab manager penentu harga jual untuk menetapkan harga jual produk atau jasa yang dapat memberikan perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan kerugian. Untuk memungkinkan manager melakukan penentuan harga jual tersebut, ia perlu memerlukan informasi biaya penuh masa yang akan datang yang bersangkutan denagn produk atau jasa yang dihasilkan perusahaannya
3.Biaya Penuh Memberikan Informasi Yang Memungkinkan Manager Penentu Harga jual Melongok Struktur Biaya Perusahaan Pesaing.
Dengan informasi biaya penuh yang berada di tangannya, manager penentu harga jual akan mampu memahami atau paling tidak mendug tindakan yang dilakukan perusahaan pesaingnya, manakala perusahaan pesaing melakukan perubahan harga jual. Manager penetu harga jual perlu memahami struktur biaya yang membentuk kos produk atau jasa yang dipasarkan, karena berdasar informasi ini ia akan memiliki data pembanding struktur biaya produk saingannya, sehingga berdasarkan informasi biaya tersebut ia akan mampu memperkirakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan pesaing.

4.Biaya penuh merupakan dasar untuk pengambilan keputusan perusahaan memasuki pasar.
Untuk memasuki pasar tertentu, faktor yang harus dipertimbangkan adalah apakah biaya penuh produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan memungkinkan perusahaan memasuki pasar tersebut denagn harga jual yang telah terbentuk. Karena pada umumnya harga jual sudah terbentuk di pasar karena perimbangan permintaan dan penawaran.
Metode penentuan harga jual
Seperti telah disebutkan diatas, dalam keadaan normal harga jual harus mampu menutup biaya penuh dan menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi. Dalam keadaan khusus, harga jual produk tidak dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya penuh; setiap harga jual diatas variabel telah memberikan kontribusi dalam menutup biaya tetap.
Berikut ini akan diuraikan tiga metode penentuan harga jual:
1.Penentuan harga jual normal
Dalam keadaan normal, manager penentu harga jual memerlukan informasi biaya penuh yang akan datang sebagai dasar penentuan harga jual produk atau jasa. Metode penentuan harga jual normal sering disebut denagn istilah cost-plus pricing,karena harga jual ditentukan denagn menambah biaya masa yang akan datang denagn suatu persentase markup (tambahan diatas jumlah biaya) yang dihitung dengan formula tertentu
2.Penentuan harga jual waktu dan bahan
Penentuan harga jual waktu dan bahan ini pada dasarnya merupakan cost-plus pricing. Harga jual jual ditentukan sebesar biaya penuh ditambah dengan laba yang diharapkan. Metode penentuan harga ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal dan lainnya yang menjual jasa reparasi bahan dan suku cadang. Volume jasa dihitung berdasarkan waktu yang diperlukan untuk melayani pelanggan, sehingga perlu dihitung harga jual per satuan waktu yang dinikmati oleh pelanggan. Sedangkan volume bahan dan suku cadang yang diperlukan sebagai pelengkap penyerahan dihitung berdasarkan kuantitas bahan dan suku cadang yang diberikan kepada pelanggan.
3.Penentuan harga jual dalam cost-type contract (cost-type contract pricing)
Cost-type contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut. Dalam cost-type pricing harga jual yang dibebankan kepada palanggan  dihitung berdasarkan biaya penuh sesungguhnyayang telah dikeluarkan untuk memproduksi dn memasarkan produk.
4.Penentuan harga jual pesanan khusus (Special order pricing)
Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan di luar pesanan reguler perusahaan. Biasanya pelanggan yang melakukan pesanan khusus ini meminta harga di bawah biaya penuh, karena biasanya pesanan khusus mencakup jumlah yang besar.
Dalam mempertimbangkan penerimaan pesana khusus, informasi akuntansi diferensial merupakan dasar yang dipakai sebagai landasan penentuan harga jual. Jika harga yang diminta oleh pemesan lebih besar dari biaya diferensial yang berupa biaya variebel untuk memproduksi data memasarkan pesanan tersebut, maka pesanan dapat dipertimbangkan untuk diterima. Biaya diferensial yang dipakai sebagai landasan penentuan harga pesanan khusus diperkirakan menyebabkan perubahan volume kegiatan melampaui kisar perubahan yang menjadikan biaya tetap bertambah.
5.Penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang diatur dengan peraturan pamerintah
Dalam penentuan harga jual yang diatur dengan paraturan pemerintah, biaya penuh yang akan datang yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual tersebut dihitung dengan menggunakan pendekatan full costing saja, karena pendekatan variabel costing tidak diterima sebagai prinsip akuntansi yang lazim.
Faktor yang mempengaruhi penentuan harga jual barang dan jasa
Dalam penentuan harga barang dan jasa banyak hal yang mempengaruhinya antara lain:
1.      Perimbangan permintaan dan penawaran
Umumnya harga jual produk dan jasa standar ditentuken oleh perimbangan permintaan dan penawaran di pasar. Karena permintaan pelanggan atas produk dan jasa tidak mudah ditentukan oleh manajer penentu harga jual maka dalam penentuan harga jual manager tersebut akan menghadapi ketidakpastiaan.
2.       Selera pasar
Penentuan harga jual juga dipengaruhi selera pasar. Dengan melihat kecenderungan selera pasar, manajer penentu harga jual akan semakin terbantu untuk menentukan harga jual karena kecenderungan ini juga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran pelanggan.

3.      Jumlah pesaing yang memasuki pasar
Yang juga perlu diperhatikan dalam penentuan harga jual barang dan jasa adalah jumlah pesaing yang ada di pasar karena harga jual umumnya sudah terbentuk di pasar yang dibuat oleh pesaing.

4.      Harga jual yang ditentukan oleh pesaing
Jika perusahaan ingin memenangkan persainagn di pasar, salah satu nasihat yang harus dipertimbangkan adalah: “pahami pesaingmu”. Jika pesaing menurunkan harga jual produknya manajer penentu harga jual sudah menerti apa yang harus dilakukan dalam memutuskan penetuan harag jual begitu pula  jika pesaing menaikkan harga jual produknya.

5.       Biaya
Satu-satunya faktor yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya. Biaya memberikan informasi batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Biaya bukan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem informasi akuntansi_PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

Pengantar Bisnis _ Bisnis dan semua yg aspek - aspek nya_Akuntansi-Semester 1-Materi 1

Perilaku Keorganisasian_ Sikap dan kepuasan kerja